Kuartal demi kuartal, rata-rata kecepatan koneksi global meningkat
sebesar 5% atau menjadi 2,9 Mbps.
Lebih jauh lagi, 98 negara/wilayah yang memenuhi kualifikasi juga mengalami
kenaikan kecepatan internet dari kuartal ketiga 2012. Rata-rata berkisar dari
0,1% seperti yang terjadi di Belanda dan Luxemburg, hingga 23% di Pantai Gading.
Seiring bergantinya tahun, kecepatan koneksi rata-rata pun bertambah
25%. Di mana sembilan dari 10 negara teratas juga menunjukkan pertumbuhan dalam
hal ini. Bahkan, hanya Belanda (3,3%), Hong Kong (5,4%) dan Jepang (19%) yang
mengalami pertumbuhan di bawah 20% dari 2011 ke 2012.
Kecepatan koneksi puncak global rata-rata juga meningkat tiap kuartal sebanyak
4,6% atau menjadi 16,6 Mbps. Hong Kong lagi-lagi menjadi negara dengan
kecepatan koneksi puncak tertinggi sebesar 57,5 Mbps, atau meningkat 6,2% dari
kuartal sebelumnya.
Berdasarkan pengamatan Akamai (platform komputasi awan yang menyediakan layanan aman untuk setiap perangkat teknologi), pertumbuhan rata-rata kecepatan
koneksi tiap tahun di Indonesia tercatat mencapai 86%, dengan koneksi puncak
tiap kuartalnya meningkat sebesar 21% hingga 1,4 Mbps.
Dengan kata lain, tahun demi tahun, kecepatan koneksi puncak
global rata-rata mengalami peningkatan yang signifikan, yakni sebesar 35%.
Pemakaian broadband
global (>4 Mbps) dan broadband
tinggi (>10 Mbps) masing-masing meningkat sebanyak 2,7 dan 2,1% dalam kuartal ini. Tingkat pemakaian broadband global sendiri naik sedikit
menjadi 42%, sementara broadband
tinggi tetap di angka 11%.
Kombinasi dari peningkatan ketersediaan broadband yang semakin banyak dengan kecepatan yang semakin tinggi tentunya
akan memberi peluang bagi inovasi-inovasi yang lebih besar dalam pemakaian internet,
baik pada skala bisnis maupun personal di seluruh dunia.
Sumber: infokomputer
0 Comments