Indonesia Bebas dari Daftar Negara Penghasil Spam


 


Setelah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dalam volume spam di bulan Februari lalu, pada bulan Maret alur e-mail sampah stabil di tingkat 70,1%. 
 
Di bulan tersebut, jumlah spam secara keseluruhan mengalami penurunan. Meskipun demikian, para pengguna disarankan untuk tetap berhati-hati karena di saat yang sama jumlah lampiran berbahaya pada e-mail naik sebesar 1,2% dengan rata-rata sebesar 4%.


Sama seperti pada bulan Februari, Amerika Serikat dan China mendominasi distribusi spam dunia. Pada Maret lalu, kedua negara tersebut secara kumulatif menghasilkan 43% dari total spam

Sementara itu, daftar negara pengirim spam ke Eropa mengalami perubahan yang signifikan. Pengiriman spam dari Korea Selatan ke Eropa turun 13%. Padahal negara tersebut tetap berada di posisi pertama negara pengirim spam ke Eropa dengan menguasai hampir sepertiga dari jumlah total spam ke Eropa. 


Pada laporan spam Maret 2013 ini, Indonesia sama sekali tidak termasuk dalam daftar negara penghasil spam di dunia. Tentunya ini merupakan berita gembira karena mengindikasikan Indonesia bersih dari spammer, setidaknya untuk bulan Maret 2013 lalu. 


Di sisi lain, jumlah e-mail phishing meningkat dua kali lipat namun tiga sasaran teratas yang paling sering diincar para pelaku phishing tidak mengalami perubahan. Mereka adalah situs-situs jejaring sosial; lembaga finansial termasuk e-pay dan bank; serta mesin pencari (search engines).

Sumber:  http://www.infokomputer. com/berita/1-latest-news/6258-indonesia-bebas-dari-daftar-negara-penghasil-spam-terbesar-di-dunia

Post a Comment

0 Comments