Harddisk merupakan sebuah media yang dipergunakan sebagai media penyimpanan data dalam kapasitas yang besar. Jenis-jenis Harddisk dibagi menjadi 2 yaitu:
- Jenis IDE (ATA)
- Jenis SATA
B. JENIS HARDDISK
1. IDE
IDE (Integrated Device Electronics) atau dikenal juga dengan istilah ATA (Advanced Technology Attachment), merupakan desain interface harddisk dengan controller yang terintegrasi di dalamnya.
 |
| HARDDISK IDE (ATA) |
Desain ATA kemudian dikembangkan lagi menjadi ATA-2 dan Ultra ATA dengan menambahkan berbagai kemampuan, di antaranya:
- Kemampuan untuk memberikan informasi karakteristik harddisk untuk keperluan plug and play dan meningkatnya kecepatan akses. Harddisk jenis ini juga dikenal dengan istilah PATA (Parallel Advanced Technology Attachment), karena bekerja dengan sistem parallel.
Kecepatan harddisk menggunakan satuan RPM (Rotation Per Minute) yang menyatakan kecepatan putar pelat harddisk setiap menitnya. Semakin besar RPM, semakin cepat waktu pengaksesan data. Kecepatan pada harddisk IDE di antaranya adalah: 3600 RPM, 5400 RPM, dan 7200 RPM. Untuk menghubungkan antara harddisk dengan motherboard dibutuhkan sebuah kabel. Kabel yang digunakan adalah kabel data 40 pin dan kabel data 80 pin.
 |
| KABEL IDE/ATA 40 pin & 80 pin |
Di mana dalam satu kabel data dapat terpasang 2 (dua) buah piranti (master dan slave).
 |
| KABEL IDE/ATA |
2. SATA
SATA (Serial Advanced Technology Attachment) merupakan jenis harddisk yang dalam pemasangannya dalam satu kabel, dan hanya dapat digunakan untuk koneksi satu buah harddisk saja.
 |
| HARDDISK SATA |
Bandwidth transmisi sehingga dapat lebih maksimal, pada harddisk jenis SATA dibandingkan dengan harddisk jenis PATA. Apabila port yang disediakan motherboard tidak mencukupi, maka dapat menggunakan SATA Expander. Selain perbedaanya pada kabel data yang digunakan, harddisk jenis SATA juga menggunakan kabel power yang berbeda dibandingkan dengan jenis PATA.
 |
| PEMASANGAN KABEL SATA |
 |
| KABEL SATA, DATA & POWER |
0 Comments