Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Kali ini admin akan memberikan informasi bahwa ada modus penipuan baru dengan mengiming-imingi bisa menggandakan uang model Fulus Ta'lim Perhimpunan Al-Ta'lim atau dikenal dengan istilah " Dana Gaib Ta'lim" pimpinan H. Ilham, web blognya adalah: http://fulustalim.blogspot.com/ atau http://www.gto8talim.com penipu mengaku dari Pondok Pesantren yang sudah bergerak di bidang ini selama 12 tahun....
sasarannya adalah orang-orang yang sedang berada dalam kesulitan ekonomi terutama yang sedang terlilit hutang, seperti terlihat dari penampakan web blog yang mempunyai alamat web:http://fulustalim.blogspot.com/ di bawah
Adapun modus atau iming-imingnya yaitu bisa menggandakan uang yang kita transfer sebagai mahar, menjadi berlipat ganda, ada beberapa tingkatan & total maharnya yaitu mulai dari tingkat 1-4. Masing-masing tingkatan itu menjanjikan hasil yg fantastis, sebagai ilustrasinya yang tertera di web blognya sebagai berikut:
Berikut ini adalah kronologis kejadian yang dialami oleh seorang korban yang menjadi sasaran penipuan dari Dana Gaib Al-Ta'lim sebagai berikut:
- Korban yang melihat iklan di web blog menghubungi penipu melalui WA yang tertera di web blog tersebut
- Sebagai rasa penasaran korban menanyakan kepada penipu perihal iklan yang dilihatnya
- Kemudian penipu menjelaskan dengan kata-kata yang sangat meyakinkan dan tidak tanggung-tanggung memberikan penjelasan tentang kebenaran Dana Gaib tersebut disertai dengan bersumpah demi Allah dan Rasul. Sebagai umat Muslim jika ada orang yang berani bersumpah seperti itu pasti akan percaya.
- Setelah korban terpedaya dengan keterangan dari penipu disertai sumpah demi Allah dan Rasul, maka korban menyanggupi untuk mentransfer uang yang besarnya sesuai dengan tingkatan yang diambilnya ( Kebetulan korban ambil yang level 1 saja....)
- Setelah mentransfer uang, korban konfirmasi ke penipu dengan mengirimkan bukti transfernya, lalu penipu menjelaskan bahwa akan segera dia kerjakan kegiatan menggandakan uangnya dan menyuruh korban untuk memberikan data lengkap korban meliputi nama, tanggal lahir dan nomor rekening bank untuk nantinya akan ditransfer jika sudah beres prosesnya dan korban disuruh untuk menunggu informasi selanjutnya sesuai dengan yang penipu janjikan.
- Setelah tiba waktu yang penipu janjikan, penipu itu menghubungi korban dan memberikan penjelasan bahwa uangnya sudah siap ditransfer, cuma katanya ada syarat yang tidak terduga, yaitu: korban harus melakukan sedekah sebesar 550rb yang akan dibagikan kepada 11 fakir miskin dan penipu meminta korban untuk segera mentransfer uang sedekah tersebut, supaya dana gaibnya bisa ditransferkan atau dicairkan.
- Mendengar penjelasan tersebut, sebenarnya korban baru tersadar bahwa sebenarnya dia sudah tertipu. Tetapi korban masih penasaran dengan penipu karena biasanya kalau penipu sudah melakukan penipuan, kontak dari korban biasanya langsung diblokir, tetapi ini tidak, kontak korban masih belum diblokir, dan masih bisa berkomunikasi lewat WA, padahal sebenarnya ini adalah trik dari penipu agar bisa menghasilhan uang lagi dari korban.
- Korban masih penasaran dan meminta penjelasan lagi kepada penipu perihal uang sedekah tadi, apakah memang benar seperti itu ?, kemudian penipu itu menjelaskan bahwa dia menjelaskan keadaan yang sebenarnya dengan kata-kata yang sangat meyakinkan dan lagi-lagi bersumpah demi Allah dan Rasul, kemudian penipu memberikan keringanan uang sedekahnya dari 550rb menjadi 260rb, maka kemudian korban mentransfer uang sedekah yang sebagai syarat terakhir agar uang yang sudah diproses itu bisa ditransfer. Karena merasa penasaran dan sudah merasa tanggung dengan uang yang sudah ditransfer sebagai mahar.
- Setelah mentransfer korban menghubungi kembali penipu untuk konfirmasi bahwa sudah dilakukan transfer uang sedekah tadi.
- Selang beberapa jam kemudian penipu mengabari korban, minta diisikan pulsa HP-nya berapa saja nominal pulsanya tidak masalah katanya, karena penipu katanya mau nelpon jasa transfer agar mentransferkan uang yang sudah siap. Karena di luar hujan sangat lebat.
- Kemudian korban mengisikan pulsa penipu sebesar 10rb (untung hanya pulsa 10rb, wkwkkw....) dan langsung memberitahu penipu bahwa pulsanya sudah diisi.
- Lalu kejadian selanjutnya adalah,,,,kontak WA korban diblok oleh penipu !!!!
- Maka di sinilah korban benar-benar sadar bahwa dirinya memang sudah DITIPU...!!!
Dari kejadian ini bisa kita ambil hikmahnya yaitu kita harus berhati-hati dalam menyikapi informasi di era modern ini, karena banyak informasi-informasi bohong bahkan yang sifatnya hanya menipu dan mencari korban-korban yang lengah.
Maka berhati-hatilah...!!!
Tolong bantu share, supaya tidak banyak korban lagi, dan supaya pelaku secepatnya tertangkap oleh yang berwajib !!!
Adapun nomor kontak WA dan rekening penipu adalah:
- Kontak: 082271198122
- Rekening Bank SINARMAS, Nomor: 0034 3458 99, A.N: Tubagus Ilham
Demikian, semoga bermanfaat...
Wassalam,
Admin.
1 Comments
Kami adalah salah satu korban dari perhimpunan Ta'alim Gorontalo pimpinan h Ilham.
ReplyDeletePada tgl. 5/1/2018 kami telah kirim untuk mahar sebesar Rp. 1.780.000,- setelah dana diterima lalu minta lagi untuk disumbangkan ke fakir miskin sebesar Rp. 750.000,- lalu kami fihubungi lwt SMS, vagea yang bersangkutan sedang ngantri di b ank untuk transfer dana yang kami mintakan sebesar Rp. 700.juta. terapi karena lain bank maka dibutuhkan biaya transfer sebesar Rp.525.000,-
Bodohnya kami, kami saat itu oercaya saja dan jami transfera untuk buaya transfer sebesar Rp.525.000,-
Setela itutidak ada komunikasi lagi, kami jubungi tidak pernah berhasil, bahkan pernak kami kirim surat kilat tercatat lewat pos 3 kali sesuai alamat yang tercantum dlm blog. Ternyata dikembalikan oleh pihak pos, dengan catatan alamat tidak dikenal.
Akhirnya kami mengambil kesimpulan bahwa perhimpunan tersebut, dibentuk memang untuk melakukan penipuan. Sedangjjan alasan pesantren, bahkan didepan namanya ada gelar haji, mungkin hanya kamuflase agar untuk lebih meyakinkan calon-calon korbanya saja.
Jadi walaupun memakai gelar haji,bukan jaminan kalau bisa dipercaya, nyatanya kami sendiri sudah mengalaminya, biarpun mengaku putra dari gaji Abdul Ghofur pimpinan pesantren besar kalau memang dasarny penipu ya tetap menipu.
Mohon jangan mudah percaya dengan gelar haji, dan lenampila di fotonya.